Sebuah benda yang efisien, fleksibel, dan fungsional hadir mewarnai sejarah telekomunikasi di dunia. Mudah dibawa kemana-mana dan dioperasikan. Terdiri dari sebuah benda berbahan besi memanjang dengan beberapa tombol yang mengoperasikan benda tersebut. Alat ini mampu mengirim atau menerima pesan singkat dengan biaya yang relatif murah. Apakah alat modern itu?
Yap! Dia adalah RADIO. Radio adalah salah satu alat yang sudah tidak asing lagi dipendengaran kita sehari – hari. Banyak khalayak umum menggunakan alat modern satu ini. Dilihat dari sejarahnya, pada awal tahun 1890-an seorang warga Italia bernama Guglielmo Marconi menciptakan sebuah inovasi baru atas dasar peralatan yang diciptakan oleh Hertz. Marconi telah berhasil meningkatkan jarak pancaran gelombang elektromagnet dan mengisinya dengan informasi. Sehingga peralatan transmitter dan receiver ciptaan Marconi tersebut mampu memindahkan informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa kawat, inilah awal dari komunikasi radio.
Pada tahun 1895, seorang penemu dari Italia bernama Guglielmo Marconi mengkombinasikan teori-teori yang sudah ada (tentang elektromagnetik) dengan idenya sendiri. Ia adalah orang pertama yang mengirimkan sinyal radio melalui udara. Ia menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirim kode sinyal telegraf dalam jangkauan lebih dari 1,5 Km. Pada tahun 1901, radio temuan Marconi mengirim sinyal kode menyebrangi Samudra Atlantik dari Inggris ke Newfoundland. Selama satu dekade hingga 1912, ia mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio pertama.
Sekitar tahun 1900, para penemu mencoba mengembangkan alat yang dinamakan “vacuum tube” yang digunakan untuk mendeteksi dan memperluas sinyal radio. Lee de forest, seorang penemu dari Amerika mempatenkan lampu Vakum temuannya yang dikenal dengan triode atau audion pada tahun 1907. Pada tahun 1918, Edwin H Amstrong dari Universitas Kolombia mengembangkan alat penerima gelombang radio, yang biasa disebut Super heterodyne circuit. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional Amerika.
Semakin berkembang dan berjalannya waktu, adapun macam radio yang dikenal seperti radio digital. Radio Digital ini adalah radio yang mengirimkan sebuah informasi – informasi dengan menggunakan sinyal digitalnya atau sering kali dikatakan bahwa radio ini generasi penerus dari sebuah radio analog. Kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh radio ini adalah salah satunya kualitas sinyalnya yang bagus dan ada beberapa fitur lain yang dapat di-pause, di-rewind, atau disimpan ketika kita ingin mendengarkannya nanti.
Nyatanya pun manfaat radio sudah banyak dirasakan oleh kalangan masyarakat luas. Tidak hanya karena banyak memberikan berita – berita menarik, tetapi juga dapat memberikan banyak informasi – informasi yang berguna dan berkualitas tentunya. Tak hanya sebatas itu saja, radio di era modern seperti ini pun dapat membantu beberapa perusahaan, lembaga, ataupun pemerintah dalam mempromosikan sebuah iklan yang sangat membantu masyarakat. Dengan harganya yang juga terjangkau oleh kalangan menengah yang belum mampu membeli sebuah televisi, dengan adanya alat ini pun sangat membantu, tidak menonton televisi pun dengan mendengar radio semua berita akan disampaikan, baik berita actual, berita anak muda, lagu – lagu hits yang sedang popular, tentang iklan, atau bahkan seperti perdebatan politik. Ya, radio juga memberikan pelayanan yang baik. Radio sangat banyak memberikan manfaat positif. Menarik bukan?
Tetapi dibalik semua kemanfaatannya ini ia juga harus bersaing keras dengan media – media elektronik lainnya seperti televisi, internet, dll. Radio mengalami tantangan yang cukup berat di era sekarang karena Radio tidak lagi sendirian seperti dahulu melainkan di era modern ini pun ia harus tetap bertengker tegak menghadapi media elektronik yang lainnya.
Tantangan yang akan di hadapi seperti :
- Beberapa orang akan menghabiskan waktunya untuk menonton televisi seharian daripada mendengarkan radio, suntuk.
- Beberapa orang kemudian juga berlari kemedia elektronik lainnya seperti internet dengan membuka beberapa situs maka semua akan ada
- Beberapa orang kurang minat dengan mendengar radio karena ketagihan dunia elektronik yang lainnya
- Beberapa kalangan anak muda yang tidak mempedulikan adanya radio atau bahkan tidak pernah mendengar radio yang katanya “Itu sih jadul coy”
- Beberapa orang akan memunahkan keberadaan radio di era modern ini.
- Bergelut dengan kecanggihan teknologi telekomunikasi yang lainnya seperti internet, televisi, handphone dll
Tetapi tetap yakinilah bahwa segala sesuatu itu akan berjalan dengan baik jika kita berniat baik dan bertekat yang baik maka semua akan baik. Radio tidak akan selamanya mati tetapi akan tetap bertengker tegak berdiri di depan bangsa Indonesia bahwa alat bersejarah ini akan selalu bernilai dan berharga di mata masyarakat Indonesia bahkan dunia dengan membawa beberapa format – format radio yang mulai diperbaharui agar tidak terlihat jenuh dan bosan.
Format radio yang digunakan saat ini pun sangat membantu daya tarik masyarakat lagi untuk bisa mendengarkan radio kembali disaat – saat tertentu dengan menyetelkan musik dari semua golongan ( pop, dangdut, jass, klasik, salsa, country, rock, folk, hip hop, dll ), kemudian memberikan banyak iklan – iklan bermutu dan dibutuhkan oleh masyarakat, ada juga siraman rohani yang membangun sehingga membersihkan jiwa yang haus akan kerohanian, kemudian ada acara anak muda yang ingin memberikan pesan dan kesan, salam menyalam dan masih banyak sekali format radio yang digunakan untuk kembali menarik orang lain untuk mendengarkan radio ini. Bisa kita sadari kan berapa besar peran radio didalam sejarah telekomunikasi kita?
YIEN-12140110036
Sumber : Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar