Kamu ...
Iya kamu.
Kamu yang memiliki postur tubuh sekitar 173cm dan memiliki berat badan sekitar 65kg. Cukup ideal buatku. Dan juga memiliki kulit sawo matang, serta rambut yang cukup obrak-abrik gak jelas, atau lebih dikenal di panggil dengan sebutan yang bahkan orang lain pun menyanyikannya untukmu.
......
.........
............
Kamu benar - benar membuat aku sungguh jatuh cinta.
Dari awal saat aku masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Ya, bermula dari sana. Yang terlihat penuh lugu dan malu. Malu untuk bertanya siapa dan bagaimana dirimu. Dan hingga sekarang, akhirnya aku bisa dekat lagi di dalam dekapan pelukan hangatmu. Aku memilikimu. Dan aku, aku ada dihatimu.
Dahulu..
Aku bernaung di dalam mimpi indah dan senyuman tawamu. Akupun sempat memberhentikan nafasku yang terlalu lelah untuk berlari. Aku sendiri tak sanggup untuk berhenti, tetapi hanya mencoba berhenti di titik yang sama agar tidak terlalu mendapati resiko yang besar di jalan itu. Aku memutuskan untuk berlari ke jalan yang lain agar tidak bertemu kamu lagi, waktu itu. Karena, ku pikir untuk apa ku bertahan dan menahankan perasaan yang sia - sia jika kamu sudah memilikinya dan kamu bahagia, saat itu.
Aku nekat untuk beranjak pergi, tetapi melewati jalan yang lain karena aku sudah terlalu lelah melewati jalan yang sama. Aku berhenti di sudut keheningan malam, dan bisa. Ya, bisa. Tetapi maaf, itu tidak sempurna dan hanya mimpi. Dalam kelarutanku berjalan, aku memikirkan jalanku yang tadi. Apakah aku kesasar atau aku hanya mengambisikan yang ada atau aku hanya sebatas melupakan tetapi tidak seutuhnya? Terserah.
Lelah.
Aku kemudian berhenti dan memutuskan perjalananku untuk ke jalan yang ku tempuh ini. Kemudian aku kembali ke jalan awal, jalan kembali ke tempat dimana aku memulai start saat itu. Aku kembali.
Dan kamu, kamu ternyata telah pulang dari sudut yang telah aku tempuh itu. Kamu kesini, ke rumahku. Menemui aku, bertanya tentangku, menanyakan rindu, dan sempat bertanya "lelahkah aku?"
.....
Bukan hanya karena kecuekanmu, tetapi juga karena keunikanmu yang sungguh buat aku masih ingin tetap bertahan di sudut yang sama, di sudut dimana aku menanti, patah hati, jatuh cinta, mundur lagi, ada rasa lagi hingga saat ini "berani memiliki"
Duh, aduh, aduh. Benar - benar mimpi. Kok iso? Kamu bukan cakep, kamu pun bukan manis, tetapi ada satu titik yang menekankan aku entah kenapa tertarik dan terpancing jaringmu yang kaku. Huff *disantet ini pasti*
Ku hanya dapat berharap agar kamu.. Kamu benar - benar mengerti tentang rasa ini, rasa yang sungguh sudah lelah ku rasa, lelah ku berjalan. Dan lelah ku menunggu. Jika ini yang terbaik untukku dan untukkmu, lakukanlah. Tetapi, jika awal rasa ini pun tak sama dan tak sejalan. Biarkanlah ia pergi meninggalkan titik noda di setiap jalan kehidupanku, bahwa kamu ada. Sempat ada dihatiku. Membekas merobek nadiku.
*di kesorean yang meng-ambigu-kan*
22Maret 2013 | 3:19PM
YIEN
0 komentar:
Posting Komentar