Jumat, 26 April 2013

Posted by Unknown | File under :
Mama.... 
Aku boleh nggak ngeluh? Nggak boleh kan,ma? Aku harus kuat gimanapun keadaannya. Mama sendiri yang mengajarkan aku untuk terus semangat menghadapi semuanya. Mama kuatin aku lagi ya ma, aku udah mulai rapuh sedikit demi sedikit, entah bingung. Mau banget jadi kayak  mama yang bisa jadi wanita strong! Pengen banget. Teapi kenapa nggak bisa. Aku bingung ma. Mau jadi apa dan bagaimana nya pun aku sudah pesimis. Aku cuma pengen meluk mama sekarang dan bilang "aku sayang mama, aku pasti bisa" 

Ayah... 
Aku mau ikutin sifat ayah yang pantang menyerah dan gak mau menyerah dalam keadaan apapun. Ayah yang kuat, tegar, bijaksana, displin dan sayang keluarga banget. Aku mau kayak gitu yah, mau banget. Dan pasti aku bisa. Bisa banget malahan. Yakin. Ada usaha, ada hasil kok yah. Bener kan yah? Iya kan? :) 

Walaupun kita berjauhan, tetapi kita akan selalu bersama yah..ma.. Hati dan pikiran kita akan selalu sama, karena kita keluarga karna kita sehati. Aku janji, demi apapun aku akan berusaha dan berjuang disini, demi kalian, orangtua yang paling mengerti aku. 

Satu kata terakhir dariku, aku sayang dan sangat rindu. 


Anakmu yang kuat 
YIEN 

Rabu, 24 April 2013

Posted by Unknown | File under :

"And who do you think you are 
Running around leaving scars Collecting your jar of heart And tearing love apart You're gonna catch a cold From the ice inside your soul So don't come back for me 
Don't come back at all!"


YIEN 
Behind  my smile, behind  my life


Posted by Unknown | File under :
When I was Your Man - Bruno Mars

Same bed, but it feels just a little bit bigger now
Our song on the radio, but it don't sound the same
When our friends talk about you all that it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little when I hear your name
And it all just sound like uh, uh, uh

Hmmm too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers and held your hand
Should have gave you all my hours when I had the chance
Take you to every party cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing, but she's dancing with another man.

My pride, my ego, my needs and my selfish ways
Caused a good strong woman like you to walk out my life
Now I never, never get to clean up the mess I made
And it haunts me every time I close my eyes
It all just sounds like uh, uh, uh, uh

Too young, too dumb to realize
That I should have bought you flowers and held your hand
Should have gave all my hours when I had the chance
Take you to every party cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing, but she's dancing with another man.

Although it hurts I'll be the first to say that I was wrong
Oh, I know I'm probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers, I hope he holds your hand
Give you all his hours when he has the chance
Take you to every party cause I remember how much you loved to dance
Do all the things I should have done when I was your man!
Do all the things I should have done when I was your man!


Posted by Unknown | File under :
Telah lama hatiku melabuh.
 Melabuh di sisi dermaga yang telah salah
Ya, aku salah melabuh saat ingin menyandarkan perahuku 
untuk kesekian kalinya. 

Aku belum pakar untuk hal ini,
 aku harus terus berusaha dan mencoba, 
lihat dari sidik kehidupan ternyata pengalamanku 
belumlah cukup untuk menyandarkan perahuku, 
perahu hatiku 

Kembali aku raih semangatku, untuk mencoba dan 
selalu mencoba berani menyandarkan di posisi yang tepat
tetapi...

 aku pun gagal

Iya, gagal lagi. Gagal yang untuk kesekian kalinya.
Aku pun terkadang lelah untuk melanjutkan usahaku, 
sehingga aku memutuskan untuk tetap berada di dermaga yang sama 
hingga menunggu keinginan hati dan keniatan hatiku 
untuk memulai lagi dari nol, membangunkannya dari posisi awal, dan bangkit berdiri menganti mood ku hingga bisa menyandarkan perahuku di dermaga yang lainnya, 
Dermaga Hati




#YIEN 
Dijenuhan hati yang berdermaga


Minggu, 14 April 2013

Posted by Unknown | File under :
BODOH!

Lalu apa yang membuat kau menunggu, ndah? Nyatanya pun usaha mu itu sia - sia. Sekali kau mencoba, sekian kali juga kau harus merasakan hal yang sama. 

Nggak capek? Harusnya iya. Tetapi, kamu terlalu "tegar" dalam hal ini. Kamu terlalu bodoh hingga orang lain selalu memanfaatkan keadaan dan memanfaatkan waktu yang sama akan hal ini. 

Apa sih yang di tunggu dari pria semacamnya? Kamu yang terlalu menangkap sinyal begitu kuat. Dan itu yang salah. Sudah, lupakan hal yang pahit. Tak ada waktu lagi untuk berpikir, saatnya untuk bangkit. 

Bangkit meniti yang baru untuk masa depan yang lebih baik. Maaf, ini langkahku. Langkah yang sudah terlalu rapuh untuk merangkak. Dan aku harus lari, lari meninggalkan waktu yang pahit dan meniti langkahku sendiri, benar - benar sendiri.

Terimakasih, waktu dan hati.


#YIEN
Kepahitan malam
Posted by Unknown | File under :
Kembali lagi aku duduk di tempat itu, tempat dimana biasa aku mengadu waktu dan menunggu. Ku putar kembali kisah waktu itu. Membuka memoriku perlahan, satu demi satu lembar terlihat jelas dalam alunan album terindah. 

Aku. 
Aku begitu rapuh dan tak paham waktu. Aku begitu bodoh untuk hal ini. Dan, aku. Iya, aku. Sekali lagi, aku salah dalam langkah dan terlalu menafsirkannya begitu syahdu hingga bercampur menjadi suatu rasa teh yang pahit dan palsu. 

Harusnya aku pun menunggu yang tak harusnya di tunggu. Aku tertatih akan hal ini. Aku.. Aku begitu bodoh. Ya, sungguh bodoh. 


#YIEN 


Kamis, 04 April 2013

Posted by Unknown | File under :

Dan malam ini, kembali aku rasakan rasa ini, masih teringat secangkir rasa teh itu. Pahit. Manis. Bercampur satu. Ku belajar untuk melupakan cerita senduku, tetapi nyatanya tak bisa. Aku sudah terlalu fasih. Fasih akan rasa ini. Aku coba. Sekali saja, dan mungkin terakhir. Mengenang tentangnya sambil mendengar suaranya yang begitu khas di dengingan telingaku. Oh tuhan, aku mendengarnya. Dia begitu menggigit tulangku yang lembut. 

Ingin ku nyatakan hal ini malam ini, tetapi aku takut. Aku takut jika aku salah, salah menilai hatimu. Karna kau telah memilih pijakan baru untuk kau bernaung. Aku tak berani, bukan aku tak mau. Hanya ragu. 

Dan kata ini yang akan menemani rindu malam ini. Maka sungguh, aku rindu. Aku rindu. Aku sayang kamu, J.