Selasa, 25 Juni 2013

Posted by Unknown | File under :
Semuanya sama seperti semula saat aku duduk di bangku senja, melihat salah satu makhluk ciptaan-Nya datang hinggap di ujung bangku itu, seolah berucap "Selamat Pagi, Senja. Bangku Senja". Tanpa berbasa - basi aku mengajaknya bicara, bicara tentang dunia yang begitu indah, pagi itu. Berbicara tentang udara, awan, pohon yang hijau, desiran angin, percikan air sungai di lembah, tepat di depan bangku senja. Ia pun hanya menjawab satu hal "Kamu begitu sempurna, Senja". Aku hanya tersenyum miris. Ku lanjutkan lagi kisahku, awalnya ku ragu untuk berceloteh tentang arti nafas surga ini, berselang waktu aku memberanikan diri untuk meyakinkan apa yang harusnya aku katakan. Dia begitu menyimak. Perlahan. Matanya mulai lelah. Terkadang ia sambil mengepaskan sayapnya dan aku mulai merasakan dia sungguh mendengarkan hal ini. 

Aku memang suka begini, suka sendiri dan menjauh dari kerumunan hiruk piruk kota yang begitu penat. Dan aku lebih suka membaur dengan bangku senja yang begitu rapuh dan tak layak lagi untuk ku duduki. Sudah hampir setengah umurku aku habiskan di tempat ini. Tetap tidak berubah, suasana dan nuansa nya pun tetap sama. Tidak merubah rasa ini. Entah mengapa ia bisa membuat aku tenang, begitu tenang. Damai. Sejuk. Dingin. Hingga kini, hanya bangku senja yang aku rindukan. Berharap agar suasana itu tetap sama saat aku kembali kesana. 

"Ku ingin dia yang sempurna.. 
Untuk diriku yang biasa. Ku ingin hatinya, ku ingin cintanya, ku ingin smua yang ada pada dirinya. 
Ku hanya manusia biasa, Tuhan bantu aku tuk berubah. Tuk miliki dia, tuk bahagiakannya, tuk menjadi seorang yang sempurna, untuk dia..." 


Dari kejauhan aku mendengar iringan nada yang menyaut secara samar-samar. Kata - katanya seperti ini, aku tulis di buku yang selalu aku bawa di bangku senja. Liriknya begitu. Aku mulai menikmatinya dan perlahan menutup buku ku lalu mulai berhalusinasi tentang mimpi dan senja. 





*di ke-ambigu-an senja yang terik
YIEN 




Lampung, 26 Juni 2013 


Posted by Unknown | File under :
Seperti biasa,
Pagi ini, aku ditinggal di dalam 
ruang sepi nan sunyi,sendiri. 
Hal yang biasa aku lakukan hanya merenung dan 
mengulas kembali rautan wajahku akhir - akhir ini. 
Kembali aku lihat sosok (mereka) di dalam kehidupanku. 


Sempurna! Parfaite! 

Kasih yang sungguh pekat
Cinta yang tak pernah terbias 
Sayang yang menyelimuti kerinduan
Sabar yang selalu menggaruk malam 
Tetesan air mata yang mengulas tenaga 
Pikiran yang menginginkan lepas dari sangkarnya
Jujur yang tak henti menuai kebenaran

Oh Tuhan, aku ada karna mereka. Dan mereka sungguh sempurna. Sungguh - sungguh sempurna. Tak satupun aku bayangkan jika aku harus kehilangan mereka yang begitu kau ciptakan sempurna. 


Maka,,,
Bawalah aku ke ambang air yang tenang dan sejuk agar aku bisa merasakan sentuhan tangan mereka menyentuh ketenangan air saat ini. Ijinkan aku untuk masih bernafas membalas segala kesempurnaan yang tertunda itu, Tuhan. Jika waktunya tiba nanti dan semua telah selesai, aku akan dengan mantap mengatakan : 

"Ya, sekarang! Terimakasih, waktu" 





Jangan merangkak dalam keraguan, 
tetapi berlarilah dalam keyakinan! 
YIEN


Rabu, 12 Juni 2013

Posted by Unknown |

Kamu, kamu itu benar-benar istimewa. Membuat hati dan pikiran ini tak berhenti untuk berkhayal tentangmu, tentang moment itu.

Moment menunggu empat jam di terminal, menutup mata berjalan ke satu titik yang akhirnya aku pun gagal, memakan brownis kesukaanku, makan khas magelangan, soto yang menggodaku di pagi hari, onde-onde yang menggugah selera ketika lelah datang disore itu, meminum es krim dengan cara yang konyol, menangis disandaran pundakmu, menggendongku ketika aku ingin manja dan meminta kasih sayangmu, kecewa dan bertindak harus meninggalkanmu malam-malam hanya karna satu noda yang akhirnya aku terhalang oleh pelukan kasih sayangmu, pantai dan pemandangan yang luar biasa disudut itu bersamamu, kau mengikatku dengan peralatan  seadanya lalu canda tawa pun terurai waktu itu dan yang terakhir adalah moment dimana kau mulai menyentuh bibirku perlahan, seolah mengatakan "aku sayang kamu" 



YIEN 
 

Selasa, 11 Juni 2013

Posted by Unknown |

Pernah gak kamu coba mengenang tentang kita?

Coba bayangkan Pertama kali kita kenal?
Bagaimana kita bisa dekat?
Kemana saja kita pergi?
Apa saja yang kita lewati berdua?

Saat kita marahan dan baikan...
Saat kita menangis bersama...
Saat aku tertawa karenamu..
Saat aku bertingkah konyol di depanmu...
Saat pelukanmu menenangkanku...
Saat aku marah-marah dan buatmu penat ?

Bayangkan saat itu tak ada lagi...
Tiba-tiba suara cerewet aku gak ada..
Saat gak ada miss call dari aku lagi...
Tak ada teleponku yang harus kamu angkat...
Tak ada smsku yang harus kamu balas..
Tak ada PING!!! yang menaikkan emosimu...
Tak ada suara marah dan tangisanku yang memuakkan kamu lagi..

Saat itu apa kamu LEGA ??